Sunday 20 September 2015

Cerbung (Cerita Bersambung) The Sun Rise Of Java

The Sun Rise of Java
Part 1


Pagi yang cerah, mentari pun bersinar dengan eloknya di desa Gambiran. Terlihat seorang gadis sedang mengendarai motor barunya, nampaknya dia begitu menikmati perjalanan itu. Senyum mengembang diwajahnya yang cantik nan lugu. Dia begitu lihai mengendarai motornya, bahkan ketika ada kucing yg melintas dia dengan mudah menghindarinya. Namun dari arah berlawanan ada motor yg melaju sangat kencang dan menabrak kucing itu. Kucing itu mental ke tepian jalan, seketika gadis itu berhenti dan menepikan motornya. Dia menghampiri kucing yg malang itu, ternyata dia masih hidup namun salah satu kakinya berdarah. Gadis itu lalu mengeluarkan saputangan dari dlm tasnya, dan kemudian membalutkanya ke kucing itu. Setelah itu ada seorang ibu- ibu yg terlihat kebingungan mencari kucingnya.

Ibu -ibu : "Pus ..pus ..pus .. manis .. manis "

Kucing itupun mengeong, dan ibu itu langsung menghampiri kucing tadi.

Ibu- ibu : "Astagfirullahalazim ..manis ..
(langsung menggendong kucing tadi), apa yg terjadi dengan kucing sya nak?

Gadis : "Maaf bu, tadi ada orang yg menabrak kucing ibu. Jadi sya menghampirinya, karna sya lihat kakinya terluka jd sya balut lukanya. 

Ibu- ibu : "Trimksh ya nak sudah mau menolong kucing ibu, tapi kemna orang yg menbrak kucing ibu nak??

Gadis : "Maaf orang itu lari bu, dan sya tidak bisa menghentikanya. (merasa bersalah)

Ibu- ibu : "Sungguh tidak bertanggung jawab, tapi Alhamdulillah ada kamu yang mau membantu. Sebagai gantinya mari ikut ibu, ibu akan membuatkan teh untukmu nak. (tersenyum ramah)

Gadis : "Trimaksh bu, tp maaf sya tidak bisa. Sya harus segera pergi ke sekolah. "

Ibu- ibu : "Baiklah nak, tp lain kali kalau kamu ada waktu silahkan mampir ke rumah ibu di sebrang sana. (menunjuk ke arah rumahnya). Iya nak, siapa namamu??

Gadis : "Nama sya Rosie bu, tp orang- orang biasa memanggil sya Ochie. Kalau ibu?? (mengulurkan tanganya dg senyum manis)

Ibu- ibu : "Nama yg cantik , secantik orangnya. Panggil saja bu Fatma nak, "
(menyambut tangan Ochie dg senyum ramahnya)

Ochie : "Trimaksh bu , " (tersenyum manis), kalau begitu sya permisi dulu bu Fatma. Assalammu'alaikum ..

Bu Fatma : "Walaikumsalam , hati- hati yaa nak Ochie. (tersenyum ramah)

Sesampainya di sekolah, pintu gerbang sekolah baru saja ditutup oleh pak satpam dan ada guru BP (P. Ramli) disana. Dengan tampang memelas Ochie meminta maaf pada gurunya. Karna gerbang baru saja ditutup pak Ramli mengizinkan Ochie masuk tp dengan sebuah cubitan di lenganya yg membuat tangan ochie gosong. Tapi Ochie senang masih diperbolehkan masuk, dan segera memarkir motornya.

Ochie : "Yahh penuh ..
(kecewa dan melirik kanan kiri mencari tempat kosong). Alhamdulillah, ada yg kosong jg, tapi arahnya ke selatan ..seharusnya kan ke timur?? Tapi tak apalah itu jga ada motor Vicky (sahabat Ochie) , dan yg lain pula. Jadi aman ..heheh

Setelah itu Ochie langsung berlari menuju kelasnya lalu duduk di samping Nana (sahabat Ochie jg), dan mengikuti pelajaran seperti biasa. Dan bu guru membagikan kertas hasil ulangan kemarin. Ochie senang karna mendapatkan angka sembilan. Waktu berlalu dan waktu istirahat tiba. Terlihat Ochie, Nana dan Vicky sedang minum di kantin. Kemudian terdengar suara pak Ramli memberikan pengumuman bahwa ada motor yang salah parkir, dan menyuruh untuk segera menghadap beliau .Ternyata itu motor Vicky.

Vicky : "Aduuuuhh ..pasti ngepel kamar mandi .. apes ..apes .." (menggerutu) 

Nana : "Lagian kamu kurang kerjaan siie ky , masak iya parkir saja keliru. (tertawa kecil)

Ochie : "Selamat ngepel yaa ky , yg bersih low . Heheh

Vicky : "Terus aja ketawa , sahabat lagi susah malah di ketawain. Huufft ..
(berdiri dan berjalan menuju ruang BP)

Ochie tiba- tiba diam, dan menepuk keningnya. Dia ingat kalau dia memarkir motornya disebelah motor Vicky.

Ochie : "Astagfirullah ..motorku ..
(cemas)

Nana : "Motor ?? Jangan bilang klau motor kamu juga salah parkir ..

Ochie : "Iya na ..(cemberut)

Nana : "Kok bisa siie chie ?? (heran)

Dan Ochie pun segera berlari mengikuti Vicky, dan sesampainya disana sdh ada Al ( Aldi /kk kelas Ochie) bersam Pak Ramli.

P. Ramli : "Sekarang kalian bertiga ambil motor kalian dan ikut sya ke lapangan .. !!

Al, Vicky , Ochie : "Baik Pak ,
(Bergegas ke menuju parkiran)

P. Ramli memang ditakuti disekolah, jd wajar saja mereka langsung mengikuti beliau. 

Ochie : "Kok ke lapangan siie ky?? Bawa motor pula, (bingung dg wajah polosnya)

Vicky : "Suruh ngojek kali chie .. (tertawa kecil)

Merekapun trus berjalan dengan penuh tanda tanya.


No comments:

Post a Comment