Ochie masih melaju dg kegalauan hatinya, namun di pertengahan jalan dia membelokkan motornya ke arah danau (Jawatan). Dia tidak ingin pulang dalam keadaan sedih seperti itu, jd dia memutuskan untuk menenagkan diri disana dan berharap Sam bisa menghiburnya. Tetapi Sam malah terus melaju lurus, dan tidak lagi mengikuti Ochie.
Ochie tidak menyadari hal itu, hingga ia sampai di danau ia baru tau klau Sam mengikutinya lagi.
Ochie : "Lohh ..kak Sam kmna?Bukanya td dia mengikutiku?? Huuufftt .. (manyun)
Kak Sam jahat ..katanya mau nganterin pulang ..taunya malah di tinggal ..tega sekali dia." (mulai menangis sedih bercampur kesal)
Ochie terus saja menggerutu dalam tangisnya, hingga Hpny berbunyi dan ternyata Nana yg menelefnya.
Ochie : "Assalammu'alaikum ..hik ..hiks .."(sesenggukan)
Nana : "Walaikumsalam ..looohhh km km nangis ya Chie?? Ada apa??"cemas.
Ochie : "Nana ...(merengek smbil sesenggukan)
Nana : "Iya Chie ..km kenapa? Km cerita dong, jangan buat aku bingung begini?? Km lagi dmna??" ..terus saja bertanya. "Astagfirullah ..km g' lagi di culik kan Chie ..??"panik.
Ochie : "Iieehh ..Nana ..do'a nya jelek bgt siee, spa jga yg diculik ..huufft ..
Nana : "Abis km siee Chie, ditanya bukanya jawab malah diem aja. Aku kan bingung, makanya ngomong dong chie , km lg dmna?? Trus knapa km nangis gtu?"
Ochie : "Gimana aku mau jawab Na, orang dari tadi km ngomong terus. Trus aku kapan ngomongnya??" kesal.
Nana : "hehehe ..iya -iya maaf , aku diem dech. Skrang km cerita gieeh .. , "tertawa kecil.
Ochie mulai menceritakan semua isi hatinya pada Nana, dan Nana dg seksama mendengarkan keluh kesah sahabatnya itu. Tiba- tiba terdengar bunyi motor yg mendekat ke arah Pita duduk. Ternyata itu suara motor Sam, dan Ochie menyadarinya.
Nb : Setelah ia smpai di danau tadi ia memilih duduk diatas kayu besar yg sudah rubuh.
Ochie : "Eeehh na, udah dulu ya ..ada kak Sam. Nanti aku telfon lagi ya, Assalammu'alaikum..", berbisik.
Sam : (memarkir motornya dan mendekati Ochie) "Sayang ..maaf ya, km pasti dah nunggu lama.."tersenyum manis.
Ochie : (manyun) "Siapa juga yg nungguin kk.."(Jutek). Bilangnya mau mengantar pulang, nyatanya malah ditinggal, huuufftt ..(menggerutu)
Sam : "Iya- iya kk minta maaf, tp kk tidak bermaksud meninggalkanmu. Kk hanya ke mini market sebentar untuk membeli ini buat km. "tersenyum manis smbil mengeluarkan 2 buah es krim (rasa coklat kesukaan Ochie) dari kantong plastik yg dia bawa.
Ochie : "Buat kk saja smua, "(membalikkan badan dan membelakangi Sam)
Sam : (tersenyum geli melihat tingkah gadisnya) "Km yakin??" Ini enak bgt lohhh ..", smbil mendekatkan es krim itu ke depan Ochie.
Ochie : "Kk g' usah lebay deh, klau mau makan saja smua." (jutek)
"Hmmmtt ..tp sepertinya memang enak sekali, yuuummy ..tp tahan Ochie ..tahan .."(dlm hati)
Sam : "Yakin?? (kembali mendekatkan es krim itu lg ke arah Ochie )
Ochie : (mash pura- pura tak menghiraukan, walaupun dia sdh mulai tertarik)
Sam : "Kk hitung smpai 3, satu ..(melirik kearah Ochie) ..dua ..tiii ..
Ochie : "Baiklah klau kk memaksa,"(mengambil 2 es krim yg ada ditangan Sam dg senyman setengah jutek)
Sam : (tertawa geli melihat Ochie)
"Kok diambil smua si syang?? Trus buat kk mana??", memasang muka manjanya.
Ochie : "Kk mau?? ", tersenyum menggoda.
Sam : (tersenyum manja dan manggut- manggut)
Ochie : (menyuapi Sam, lalu sengaja membuat wajah Sam cemong dg es krim itu) "Uuupps ..maaf kak mbem syang ..Ochie sengaja, "hehehe (tertawa jahil)
Sam : "Kalau ini yg bisa membuat km bahagia, aku rela dan tak kan mengpusnya."(tersenyum manis)
Ochie : "Kakak .. ,"(tersenyum penuh keharuan lalu mengeluarkan S.T dari dlm tasnya untuk membersihkan wajah Sam)
Sam : (tersenyum manis penuh kemanjaan)
Ochie : (mencubit pipi Sam dg gemas)
Sam : "Auucchh ..sakit sayang .. ,"mengernyit kesakitan.
Ochie : "Katanya tidk apa- apa asalkan aku senang. " (msh mencubit pipi Sam dan tertawa jahil)
Sam : "Hmmmtt ..iyaa dech iyaa ..
(tersenyum manja)
Merekapun terlarut dalam gelak tawa, hingga jm setengah 4 sore mereka memutuskan untuk pulang dan Sam mengantar Ochie smpai rumah.
Sore pun berlanjut malam, Ochie masih senyum- senyum sendiri di kamarnya. Ia teringat kejadian saat di danau bersama Sam, namun senyumnya berganti muram ketika mengingat perbincangannya dg bu Fatma tadi siang. Tentang ayah Al yg seorang tentara, dan ia baru saja meninggal 6 bln yg lalu saat bertugas. Sebelumnya Al sangat bersemangat berlatih untuk menjadi seorang tentara yg hebat seperti ayahnya, karna itu lah cita- citanya. Namun, setelah ayahnya meninggal Al tidak lagi mau berlatih dan mengatakan dulu ia berlatih hanya untuk memenuhi keinginan ayahnya. Padahal bu Fatma tau itu hanya alasan Al saja, karna sesungguhnya ia hanya tidak ingin meninggalkan ibunya sendirian saat pendidikan dan jg dia khawatir akan di tempatkan diluar Jawa ketika bertugas dan akan meninggalkan bu Fatma dlm waktu lama. Itu lah yg membuat bu Fatma semakin sedih.
Malam berlalu dan mentari pun tiba, Ochie sdh siap untuk berangkat sekolah. Setelah berpamitan dg kedua orang tuanya dia ke kamar kk'nya untuk perpamitan. Namun Ammar tak ada, karna takut terlambat dia memutuskan untuk berangkat saja. Saat di depan rumah dia begitu kaget, melihat Ammar sdh siap dg mogenya.
Ammar : "Km lama sekali siee dek?? Jm brpa ini ..apa km tidak takut terlmbat? Ayoo cepat naik..", tersenyum manis.
Ochie : (mengernyit)
"Ngapain aku naik ke motor kk, orang aku punya motor sendiri."
Ammar : "Bukanya ban motor km kempes yaaa dek??"tersenyum jahil.
Ochie : "Enggak kok ..orang kmrin sore baik- baik aja." (berjlan melihat motornya lalu) "Heeuuuuhhh ..kakak ..", menjerit penuh kekesalan.
Ammar : "Apa kak Ammar bilang, ayooo cepat naik."tertawa jahil.
NB : Semalam Ammar sengaja mengempeskan ban motor Ochi agar bisa mengantarnya kesekolah, dan tentunya untuk bertemu Nana.
Ochie : "Kk kurang kerjaan sekali siee ..hieeehh ..", (berjalan dg menggerutu). "Pasti kk mau modus ke Nana kan??
Ammar : "Itu km tau dek, hehehe
(tertawa jahil)
Ochie : "Knpa ban motor Ochie yg jadi korban?? Kan kk bisa ngomong ke Ochie, biyar Nana ..Ochie ajak kerumah kak .. , huuueehh ..(kesal)
Ammar : "Itu mah dah keseringan adek, sdh cepat naik." (dg senyum jahilnya)
Bersambung ..
No comments:
Post a Comment