Di perjalanan menuju sekolah Ochie masih saja menggerutu, sedang Ammar malah terus tertawa mendengar celotehan adiknya. Hingga mereka pun sampai di sekolah Ochie.
Di depan sekolah,
Ochie : (trun dari motor Ammar dan salim dg wajah yg manyun) "Ochie masuk dlu kak," jutek.
Ammar : "Eeiittss ..main masuk aja, temenin kk di sini dulu dong dek," tersenyum manja.
Ochie : "Temenin?? Iieehh ..ogah dah, tunggu aja Nana sendiri .. ", jutek.
Ammar : "Yaaachh ..km ini gimana siee dek, klau kk kliatan disini sendirian yaah ketahuan lah klau kk nungguin dia.
Ochie : "Kan malah bagus klau dia tau kk nungguin dia, jd dia tau klau kk punya rasa sma dia."
Ammar : "Rasa?? Rasa jeruk apa strobbery?? "tersenyum jahil.
OChie : "Rasa meloon ..dikira mau bikin juss apa. "(kesal) "Huuugghh ..kk ini selalu aja becanda, orang lg serius juga.
Ammar : "Iyaa ..iyaa ..maaf deh.. adek kk yg paling cuantik tingkat asia .." tersenyum jahil dan mencubit gemas pipi adiknya.
Ochie : "Iieehh ..sakit tau kak .." , mengernyit dan memegangi pipinya. "Emang Ochie cantik ..," (manyun dan sedikit menahan senyumnya)
Ammar tersenyum geli melihat adiknya yg masih saja kesal, dia terus saja merayu dan menggoda adiknya agar tersenyum lagi. Hingga tak terasa 15 menit sdh berlalu tp Nana tak juga terlihat batang hidungnya.
Ammar : "Nana lama bgt siee dek?? Bukanya bentar lagi bel masuk??" (Gelisah)
Ochie : "Iyaa mana Ochie tau kak, orang biasanya kita nympe parkiran sekolah bareng kok. Jdi seharusnya dia sdah dtng dari pas kita smpai tadi."
Ammar : "iyaa tp mana dek?? Jm brpa ini?? (menunjuk jam yg melekat ditanganya)
Ochie : "Kk g' sabaran bgt siee , mentang- mentang mau ketemu nana. Huufftt .. (manyun) , "eehh ..iyaa ..bukanya hari ini hari selasa ya kak .. ??" (mengingat sesuatu)
Ammar : "iyaa truss??" (mulai kesal)
Ochie : "Kakak ..hari Selasa itu jadwal piketnya Nana, yaa wajar saja kalau dia tidak muncul. Orang dianya jga pasti dah nypu di kelas."
Ammar : "Yaaacchh ..adek ..kenapa g' bilang dari tadi??" (kesal)
Ochie : "Yaa maaf ..Ochie kan lupa kak," (muka polos tanpa dosa)
Ammar : "huuuffttt ..padahal kk dah dandan ganteng gini, yaaa udah deh ..nitip salam aja dek ..(manyun)
Ochie : "Nitip salam ..dikira Ochie penyiar radio apa?? Jadul amat niee kakak ..hehee "(tertawa kecil) "Hmmmtt ..salah sendiri ..spa suruh ngempesin ban motor Ochie, kena batunya kan ..heheh
Ammar : "Yeeyy ..malah ngledekin, sdah sana masuk. (manyun)
Ochie : "Ciyee ..ciyee ..ada yg ngmbek tingkat asia niee ..hehhe "
Ammar pun berlalu dan sekarang ganti dia yg menggerutu sepanjang jalan. Sedangkan Ochie masuk ke sekolah, di kelas Ochie kembali berhambur bersma kedua sahabatnya Vicky dan Nana.
Nana : "Km dari mana aja siee Chie?? Jm segini baru dateng, "
Ochie : "Dari depan gerbang sekolah na,"(msh tersenyum geli mengingat Ammar yg ngomel tadi) hmmmtt ..aku tuu dah dateng dari tadi tau Na. Tapi gara- gara kk Ammar minta ditemenin nungguin km makanya aku ngaret masuknya."
Nana : "Kak Ammar nungguin aku?? (kegirangan) Memangnya ada apa chie??" (penasaran)
Ochie : "Iyaa Na, tadi itu ban motorku kempes makanya kak Ammar nganterin aku. Sekalian mau ketemu kamu, katanya dia kangen dah 2 hari g' ketemu pujaan hatinya. "(tersenyum menggoda)
Nana : "Aaaahh ..km ada- ada aja siee chie ..masak iyaa kak Ammar kangen sma aku. (tersipu malu dg pipi tomatny)
Ochie : "Beneran Nana ..kak Ammar tu kangen bgt sma km, tp km jg kangen kan??"(tersenyum jahil)
Nana : "Kok tau ..", heheehe
Ochie : "Lohh ..tumben km ngaku?? Biasanya malu- malu meong ..hehehe
Vicky : "Ciye ..ciye ..ada yg lagi kasmaran niee, hmmmtt ..bentar lagi ada yg kasih kita traktiran nie chiee ..tersenyum menggoda.
Nana : "Do'a kan saja yaa??" Uuuppss ..keceplosan ..hehehe
Ochie : "Km serius na?? Aku g' salah dengerkan?? Ciyee ..ciyee ..
Dan ketiga sahabat itu pun terlarut dalam gelak tawa, sedang disisi lain Cici sedang memperhatikan mereka dg tatapan tajam. Dia seolah- olah ingin menerkam Ochie, namun ia takut karna ada Vicky yg slalu membela Ochie dan takkan membiarkanya melukai Ochie. Cici terus saja menatap Ochie dg dendamnya, hingga bu Oris datang. Bu Oris memulai pelajaran, dan murid- murid pun mengikuti dg seksama. Bu Oris meminta murid- murid untuk mengumpulkan tugas kelompoknya yakni membuat peta objek wisata di kotanya (Banyuwangi). Setelah di koreksi, ternyata kelompok Ochie Nana dan juga Vicky mendapat nilai tertinggi yakni 90, itu adalah angka yg sangat special bagi mereka. Mengingat bu Oris yg paling pelit memberikan nilai. Pelajaran berlalu hingga bel pun berbunyi, murid- murid berhambur keluar.
Di depan kelas,
Vicky : "Eeehhh ..aku duluan yaa Na ..Chie ..ada misi penting niie..hehe
Ochie : "Gaya km dah kyak detektif aja ky ..pke misi penting segala ..", tersenyum menggoda.
Nana : "Iyaa ..detektif conan ..hahahah
Vicky : "Hmmmtt ..terserah apa kata kalian dah ..yg penting do'akan sukses yaaa .. ??" tersenyum manies.
Ochie : "Emaang misi penting apa siee ky?? (Penasaran)
Vicky : "Misi untuk segera menyudahi masa jombloku, heheheh" (nyengir) "Udah kalian jangan kalian jangan bnyak tanya, do'ain aja yaaa ..", tersenyum penuh semangat.
Ochie : "Iyaa deh iyaaa ..semngaatt dah ky ..cayyyoo ..hahahah
Nana : "Yuupps ..semangatt ..heheheh
Vicky pun pergi meninggalkan kedua sahabatnya, ia berlari menuju parkiran dan segera mengambil motornya. Sesampainya di depan gerbang sekolah sdh ada gadis manis yg ia temui di pantai (Pulau Merah) tempo hari, yg ternyata adik kelasnya. Dan di mulailah misi Vicky yg tak lain untuk PDKT dg gadis cantik yg bernama Rani itu. Sedang di sisi lain Nana dan Ochie berjalan bersama menuju parkiran.
Di parkiran ,
Ochie : "Yaahhh ..ngapain aku ikut kesini Na ..kan aku g' bawa motor ..huufftt ..
Nana : "Yaa gpp lah Chie ..itung- itung nemenin aku ..heheh . Iya kak Ammar dah jemput km??" (Ngarep)
Ochie : "Kak Ammar g' bisa jemput aku Na, katanya ada interview."
Nana : (agak kecewa)
"Yaa udah Chie, klau gitu bareng aku aja." tersenyum.
Ochie : "Yang bener Na, tp nanti malah ngrepotin km lagi??" (pasang muka modus)
Nana : "hmmmmtt ..g' usah banyak gaya deh, pake acara malu- malu meong segala ..(tersenyum dan melirik ke arah Ochie)
Ochie : "Heheheh ..tau aja siee Na, " (nyengir)
Mereakapun tancap gas untuk pulang, tp di tengah perjalan bensin Nana menipis dan merekapun berhenti sejenak di Pom bensin. Mereka bercanda ria sambil menunggu antrian, namun senyum Nana mulai pudar saat ia melihat seorang pemuda dg mogenya sedang membonceng gadis di antrian paling depan. Ia melongo keheranan dg apa yg ia lihat.
Ochie : "Ngliatin apa siee Na?? Serius amat ," sambil melihat ke arah pandangan Nana. Dan Ochie pun memperlihatkan ekspresi yg sama, terbih saat gadis itu menoleh dan mengetahui keberadaan mereka. "Kak Sam ..?? ", matanya mulai berkaca- kaca seakan tak percaya.
Si Gadis : (tersenyum sinis kearah Ochie dan meletakkan kedua tanganya di pinggang Sam)
Ochie : (membalikan badan seraya menahan air matanya)
Sam : "Chika ..apa yg kau lakukan, lepaskan. "(Melepaskan tangan Chika dari pinggangnya)
Chika : "Maaf Sam, aku hanya takut saja. Jadi aku berjaga- jaga klau nanti km kencang membawa motornya. (modus)
Sam : "Tidak perlu takut, aku akan pelan- pelan saja. Klau pun km takut km pegang bahuku saja," (dengan nada juteknya). "Hmmmmtt ..gpp deh kyak tukang ojek, dari pada nanti timbul fitnah."( dalam hati) Lalu ia pun tancap gas.
Nana melihat Sam melepaskan tangan Chika dari pinggangnya, dan mencoba menjelaskan pada Ochie. Ochie hanya terdiam dan dengan matanya yg semakin berkaca- kaca. Nana kebingungan dan terus mencoba menjelaskan namun petugas Pom menegurnya karna sdh gilairan dia mengisi bensin. Dia pun memajukan motornya, dan setelah itu langsung tancap gas agar segera sampai rumah Ochie untuk membahas kejadian ini. Dan mereka pun sampai di rumah Ochie.
Di teras rumah Ochie,
Nana : "Aduuuhh jangan nangis dulu dong Chie, nanti gmna klau tante Sari ngliat km nangis gini. Nanti tante malah khawatir lagi, tanhan dulu yaaa??" (memegang bahu Ochie)
Ochie : (mengangguk dan menghapus air matanya)
Dan merekapun masuk ke dalam rumah Ochie.
Bersambung ..
No comments:
Post a Comment